Jumat, 09 April 2010

Dana UN OKU Belum Dicairkan

BATURAJA – Pencairan dana pelaksanaan ujian nasional (UN) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sebesar Rp996.960 juta, disinyalir terhambat sampai ke tangan sekolah penyelenggara UN.

Akibatnya, sejumlah sekolah SMA sederajat yang menyelenggarakan UN di Kabupaten OKU terpaksa menutupi dana yang dibutuhkan. Sumber yang dapat dipercaya di Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten OKU menyebutkan, keterlambatan ini terjadi akibat terhambatnya proses memorandum of understanding (MoU) antara Disdik Provinsi Sumatera Selatan dengan pihak daerah akibat terjadi pergantian pejabat penanggung jawab pengucuran dana pelaksanaan UN di tingkat provinsi. Sementara Kepala Disdik OKU Achmad Tarmizi membantah adanya keterlambatan tersebut. Menurut dia, pihak dinas sama sekali tak ikut campur mengenai pencairan dana pelaksanaan UN ini.

”Dana operasional untuk UN sudah bisa dicairkan, sebesar Rp24.000 per siswa. Dana bantuan pemerintah pusat ini disalurkan langsung Disdik Provinsi Sumsel ke rekening masing-masing sekolah,” ujar Tarmizi di ruang kerjanya kemarin. Dengan asumsi jumlah seluruh siswa SMA sederajat peserta UN di Kabupaten OKU sebanyak 4.154 siswa, total dana yang dibutuhkan Kabupaten OKU untuk pelaksanaan UN ini sebesar Rp996.960 juta. ”Tidak ada keterlambatan dana dan tak ada gangguan terhadap jalannya UN di OKU,”kata Tarmizi. Dia menjelaskan, Disdik sengaja tak mencampuri masalah pencairan dana pelaksanaan UN tersebut agar tak menimbulkan kesan hambatan dari Disdik perihal pencairan dana nantinya.

Selain itu,kata Tarmizi, tak ada masalah dengan pelaksanaan hari pertama UN di wilayah Kabupaten OKU kemarin.Mulai pendistribusian soal hingga pelaksanaan UN berjalan lancar. ”Tahun ini kami berharap 100% siswa peserta UN di wilayah Kabupaten OKU dapat lulus,” tegasnya. Terpisah, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Sahroba mengatakan, pihaknya telah sejak jauh hari mempersiapkan siswanya untuk mengikuti pelaksanaan UN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar